Sebuah nama..
ku ukir di antara garis-garis syairku..
ku maknai dalam sebaris aksara ..
lalu ku guratkan pada langit-langit jiwa..
ku ukir di antara garis-garis syairku..
ku maknai dalam sebaris aksara ..
lalu ku guratkan pada langit-langit jiwa..
Hingga terpatri selamanya..
di balik hamparan kata...
dan melebur bersama tapak-tapak jiwaku...
by : azka shafira lm
Jika Tak Ada Lagi Mata Pena yang Ku punya
BalasHapusAkan ku Rangkai syairku dengan ujung Telunjuk ini
Andai Tak Ku Miliki lagi tetes tetes tinta yang tersisa
Akan ku Tulis puisi jiwa dengan Buliran darah yang Menetes
Agar Kau Tau
Agar Kau Mengerti
Betapa Ruahan Rasa yang Terurai, Tergores dari katup katup jantung yang Terobek luka Tikaman Rindu
Akan selalu ada mata pena untuk merangkai syair indah untukmu...
BalasHapusJika aku tidak memiliki tinta lagi...akan aku tulis syairku dengan buliran air mata yg menetes....agar kau tahu bahwa aku tidak akan berhenti untuk menulis puisi indah untukmu.....