Selamat datang di Blog Celoteh Puisi……. Kumpulan puisi cocok bagi kamu yang lagi jatuh cinta, patah hati, galau, penantian, kesedihan, rindu sama kekasih, penyeselan, kenangan masa lalu.......

Jumat, 30 Oktober 2015

RASA INI TERUS ADA



Entah mengapa rasa ini masih terus mengelilingiku..
Entah mengapa...rasa rinduku pada sang rembulan terus menyinariku...
Membuat hidupku makin bersemangat untuk melangkah lagi...
Menyusuri langkah kecilku...yang terus melangkah mendekati diriku...

Kucoba untuk menepi kan hati ini dalam pangkuan diriku...
Ku coba untuk melepaskan rasa gundahku dalam peluk mesraku..
Dalam kejap bola mata dan kata hatiku...
Yang menjelma dalam rasa rinduku pada mu...

Rasa ini terus menempel dengan eratnya dalam anganku..
Menyusup dan membelai rasa rinduku yang terbiaskan...
Dalam angan dan rasa yang tak pernah usang dan usai..
Terus meluruh dalam dekap eratku yang menggenggam...

Ku renungkan diri ini...
Mengapa harus terus menepi dari curahan embun pagi...
Yang mencoba menyegarkan sang rerumputan hijau yang mendamba...
Namun...tak kan pernah tersirami dalam dinginnya udara malam...
Yang menggayut mesra pada dinding relung hatiku...

Ku biarkan sang dinginnya malam terus menepuk lirih dalam dekapku
Ku biarkan sang mentari pagi terus membelai dalam kalbu rinduku
Namun...
Tak kan kubiarkan sang Pelangi indah pergi meninggalkan diriku..
Walau...sang langit biru tersenyum manis padaku.... 

Kamis, 29 Oktober 2015

KATA INDAH UNTUKMU



Gemericik rintik hujan membasahi bumi...

Membasuh nafas baru yang lama menghilang...
Mengusap peluh rindu yang menerpa hati...
Melantunkan nada puitis yang merdu...mendayu...

Ku dendangkan lagu kasmaran pada dirimu...
Pada hatimu..
Pada rasa rinduku...
Yang lama tak tersentuhkan pada dinding hatiku...

Ku guratkan seuntai kata indah untuk mu...
Pada senyum indahmu...
Pada canda tawamu...
Pada rasa rindumu...padaku...

Kini ...kau hadir di sisiku...
Mengupas rasa rinduku yang terpendam...
Membelai rasa kangenku yang membeku lirih...
Menguatkan rasa cinta yang telah lama tumbuh di hatiku...


R I N D U



Rindu itu anugrah..
Terlahir dari rasa lalu...

Menjelma menjadi pelangi di setiap bait puisi...
Rindu itu sekumpulan huruf yang berjejer rapi...
Berbaris lewat bait dan selalu saja meminang syair....


Rindu itu hak hidup...
Ia singgah tanpa mengenal masa,..

Walau terkadang hadirnya bukan pada waktunya....


Rindu itu kehidupan tanpa warna...

Ia menjadi nafas di setiap hembusannya...
Lalu menjadi larik-larik yang membunuh sunyi...


Rindu itu denyar tanpa episode...

Novel tanpa hurup...
Surat tanpa harus di baca...
Namun ia selalu menjadi bayangan....

by : azka shafira lm



Rabu, 28 Oktober 2015

SENJA BERIKUTNYA



Ketika senja tak lagi berwarna..
Hujan turun penuh gemuruh menutup senja yang hampir jatuh...
Sia-sia kau kulum waktu menanti segaris warna jingga diujung peluh..

Demikianlah kutemukan dirimu...
Terbenam dalam wajah penuh rindu..
Tanpa sebab Yang kau sendiri tak tahu kemana harus mengadu..
Begitu juga dengan aku....

Aku harap kisah kita akan selalu ada pada senja berikutnya...


KEPING RINDU BERAROMA BIRU



Kamu membawaku pada pemahaman tentang rasa,..
Kau membawaku pada perjalanan hati yang mencintai...
Padamu aku belajar diam-diam menghapus air mata...
Karena bersamamu adalah keriangan,meskipun jemari tak selalu saling menggenggam...



Di ingatanku kau adalah cinta yang hangat...
Karena hatimu aku ingin tinggal di sana...
Di hatiku kamu adalah do'a yang diam-diam aku bisikan...
Bersamamu adalah menemukan keping rindu beraroma biru....

by : azka shafira lm

CINTAMU ADALAH KEKUATAN



Cintamu adalah kekuatan...
Ku genggam penuh kemesraan...
Walau jengkal jejak menjauh..
Cinta dihati tetap kukuh utuh..



Engkau kesatuan jiwaku...
Dalam rapuh pun kekuatan rindu...
Walau tertikam lorong sunyi..
Jiwamu di sisi kemana ku pergi...


by : azka shafira lm

Senin, 26 Oktober 2015

MALAIKAT TANPA SAYAP



Tak kuasa hati ini tuk menahan...
Rasa cinta yang semakin bergelora...
Tepiskan air mata menjadi canda tawa..
Jadikan hidup ini semakin berwarna...

Indah senyumnya membuatku terpana...
Ingatkan diriku akan hangatnya cinta...
Yang menyelimuti luka direlung hati..
Dan jadikan semua keindahan nyata...

Bagai rembulan diantara beribu bintang..
Dialah tokoh utama dalam cerita indahku...
Alasanku mampu menapaki hidup didunia ini..
Dan bersamanya ingin kutatap indahnya dunia..

Dialah sesosok malaikat tanpa sayap...
Yang setia hadir disetiap mimpi indahku...
Walau esok hari dia bukanlah milikku...
Aku akan mencintainya seumur hidupku...
 

MASA KECILKU



Kuingin bercerita tentang masa kecil bahagia...
Sejuta senyum bahagia tercermin dalam raut ceria...
Hari- hari penuh tawa dan canda...
Meski suara masih terbata-bata...

Dan hanya bisa mengeja kata demi kata...
Namun hati masih selembut sutra...
Sebersih kertas putih tanpa pena yang mengotorinya...
Kurindu masa itu, masa indah hidupku..

Masa yang tinggal kenangan belaka...
Masa yang hanya dapat kuingat lewat asa...
Tersimpan dalam album kisah semasa...
Masa yang membuatku tersenyum dan tertawa...

Tiap kali kuingat sejarahnya...
Tentang kepolosan, ketidaktahuan, keingintahuan, petualangan, permaian, pengalaman....
Dan kebahagiaan lainnya...

Jumat, 23 Oktober 2015

SATU DEMI SATU


Satu demi satu rasa ini terhapus dari jiwaku…
Satu demi satu…keinginanku…makin terkikis oleh sang waktu…
Satu demi satu…arah langkah ku …mulai tertuju ke satu arah…
Hanya satu arah saja…ku melangkah dengan pasti….

 
Tak ada lagi…rasa ini di hatiku…
Perlahan namun…pasti…
Rasa ini makin…menjauh dari sanubariku…
Terhempas oleh sang waktu yang menjauh dariku…

Hanya satu arah saja…yang kini ku tuju…
Arah yang tak lagi membatasi ruang hatiku…
Arah yang hanya dirimu yang tahu…
Ke mana ku melangkah …dalam pijak kalbuku…

Perjalanan ini…makin lama…makin menjauh dari rasa ini…
Namun…sebaliknya…makin mendekati arah angan ku yang tersampirkan..
Yang dulu pernah hilang tertelan oleh derainya tawa sang waktu…
Yang kini…terpekur lirih dalam kehampaan yang menggurat sayu…

Ku mulai langkah baru dalam hidupku…
Perlahan namun pasti…
Ku susuri langkah arah yang baru…
Yang daku sendiri…masih belum tahu…
Ke mana ku kan menuju…
Namun…yang pasti…
Ku melangkah dalam kedamaian dan kesejukan hati ..
yang menemaniku…d
Dalam kelembutan jiwa nan tegar….
Yang tak lagi…sendu dalam bisik sang angin malam….

RASA YANG TERUS ADA


Sudah sekian lama..ku pendam rasa ini..
Rasa yang terus menggoda hatiku…
Menggoda jiwaku…
Yang tak kan pernah luruh dalam pendar anganku…

Kau telah membuat hatiku…terpana…
Membuat hatiku…tak kan lagi terpekur lirih…
Membuat hatiku…selalu bernyanyi…senandung kerinduan…
Yang tak kan usai oleh senyum indahmu…

Sudah kutuliskan dalam nada kerinduanku…
Bahwa …dirimu…adalah kekasih hatiku…
Kekasih yang selalu menemaniku…selalu…
Meski…dalam bayang indah..yang membelai batu karang yang kokoh…

Rasa ini…tak kan pernah lagi…terpaut olah kupu kupu nan cantik…
Rasa ini …kini sudah tak lagi…tergoda oleh sang embun pagi...yang melambaiku...
Karena…rasa ini…telah menyentuh..rasa di hatiku...…
Rasa yang selalu ada....meski kau tiada…di sisiku…

MERAJUT TALI KASIH SAYANG


Betapa telah ku lalui buih-buih ombak di laut..
Yang saling bertaut dan bergandengan…
Merajut tali kasih sayang yang indah dan elok...
Sebagaimana dirimu dengan diriku …saat ini…

Ku sadari….hidup ini begitu indahnya…
Sebagaimana burung camar di atas laut …yang bersenandung riang ...
Saling beterbangan…
Saling mengepakkan sayap cantiknya…untuk saling mempesona pasangannya…..
Seperti kita berdua….
Saling mengerti dan penuh kasih sayang….

Masa lalu…biarlah…berlalu…dalam rindangnya pepohonan yang hijau…
Masa lalu….menjadi temarammnya sang rembulan di ufuk malam..
Masa depan…menjadi terangnya sinar mentari pagi…di kesejukan jiwa…yang merindu…
Kini…kita melangkah bersama…dalam tatapan mata yang penuh makna…keindahan…

Ke depan…kita rajut angan dan cita yang tergapaikan dalam kalbu…
Kita raih bersama…dalam langkah yang tegap dan tegar..
Mengikuti…perputaran waktu yang semakin menepi…
Memberi jalan bagi kita…untuk kita lalui …bersama-sama …
Tersenyum bersama ….
Menggapai sang bintang di langit yang tinggi membiru…
Bagaikan senyum sang bunga Melati nan elok…pada sang Pelangi yang berpendar…..
pujaan hatinya….

Kamis, 22 Oktober 2015

KU COBA UNTUK MENGERTI


Kucoba untuk mengerti..segala keresahan jiwamu…
Yang selalu bergejolak…
Yang selalu menghempas buih di samudra yang luas…
Yang selalu …ingin terbang tinggi di awan putih…

Kucoba untuk selalu mengerti…tentang dirimu..
Meski …ku tahu…kadang…aku pun…juga tak mengerti…
Namun…ku selalu mencoba untuk mengerti tentangmu…
Tentang segala keluh kesahmu…dan keinginanmu…

Memang benar..terasa sejuk di kalbu ini..
Saat kau menyapu rona tersipu di wajah ku…
Saat kau tertawa canda ria ..bersama ku…
Meski…ku tahu…itu hanyalah sekedar pelepas gundah mu…semata…

Biarkanlah…angin sepoi membelai wajah indahmu…yang cantik.
Biarkanlah..hati kasmaranmu…terbang bersama sang angin yang tersenyum…padamu…
Namun…ku meminta mu….dengan sangat….
Janganlah…hatimu..untuk yang lainnya…, selain diriku…yang mendambamu..…

Bukalah pintu hatimu….hanya untuk diriku..seorang…
Biarkanlah…hatiku…memasuki pintu hatimu…

SENANDUNG RASA


Memang berat terasa…bila kau tak ada di sini…
Terasa ada gejolak yang tak bisa ku pertahankan diri…
Gejolak yang mencoba ingin…meraihmu…
Meraih sentuhan lembutmu…yang menggoda diriku…

Entah…sudah berapa kali…ku coba menahannya…
Rasa yang selalu ingin melepas diriku terbang ke awan…
Rasa yang selalu ingin…menggapai indahnya sang Pelangi di langit..
Namun…ku coba pula untuk tetap bertahan…
Agar diriku…tetap ada di pIjakan ini…., di bumi kepasrahan ini….

Tak terasa…waktu terus berlari dengan cepatnya…
Meninggalkan tapak tapak kaki yang terbias rasa..
Meninggalkan jejak yang tak terhapuskan oleh sang airmata…
Hanya…karena rasa yang ingin….yang tak perlu di pertanyakan lagi…

Memang diri ini…sudah terlalu jauh berlari…
Meninggalkan sejuta malam yang indah…
Meninggalkan sejuta warna sang Pelangi…
Yang bertaburan gemerlap bintang di angkasa malam….

Diri ini…sudah semakin memutih…
Semakin memudar dalam gejolak rasa indah…
Yang tak lagi…kuat berlari mengejar angan…
Yang semakin lama…semakin ingin berlari menjauh dariku…

Kubiarkan sang angan meninggalkan aku…
Karena…memang itulah yang dicarinya..
Mengejar bayang semu…nan tak terbiaskan…
Yang selalu mengejar..bayang malam…tanpa batas…

Kurebahkan diri ini dalam senandung rasa puisiku…
Yang semakin temaram dalam lelapnya …mimpiku…
Dalam penantian yang tak terhempaskan oleh sang waktu…
Melangkah dalam ketidak pastian….yang pasti…

Ku terduduk dalam lamunan jiwaku…
Mencoba membaca makna yang tersendirikan di sudut hati…
Yang menggayut mesra pada lengan asa ku yang tegar…
Menepis rasa kemandirianku yang tersulamkan sutera indah….
Mencoba dan terus berusaha…agar tetap ada di sini…
Dalam kemandirianku…yang tersenyum ceria..pada sang Kupu2 nan elok...

AKU HARUS BERLAYAR LAGI


Tak ada lagi rasa ini di hatiku...
Juga tak ada lagi...rasa itu di hatimu...
Karena...kita telah sepakat untuk mengakhirinya...
Tanpa ada lagi kata yang melenakan hati...

Ku akui...aku tak mampu untuk terbang tinggi lagi...
Ku sadari...aku tak lagi mampu bernyanyi indah...
Seperti yang kau inginkan...
Seperti yang kau ...angankan...dariku...

Kini...ku harus menerima semua itu dengan kelegaan hati..
Kebesaran jiwa...
Dan ....
Aku harus menerima dengan suka cita...tanpa ada kata ..tapi...

Kini..ku harus berlayar lagi..
Mengarungi samudra kehidupan lagi...
Yang pernah membawaku...ke laut yang bergelora
Memecah ombak...dan menerjang badai...

Meski...kini...aku harus berlayar tanpa diri mu lagi..
Namun...kenangan indah itu...tak mudah ku lupakan...
Kenangan yang pernah membawaku terbang melayang...
Ke angkasa nan indah...menggapai sang Pelangi yang tersenyum..padaku...

Indah dan indah...saat ku bersamamu...
Bagai dalam bayang mimpi yang terlenakan..
Yang membawaku terbang bersamamu...
Dalam nuansa taman hati yang berbunga mewangi...

MAKIN TERASA BERMAKNA


Biarlah nuansa ini ...seperti yang dulu...
Saat kau masih mematut diri dalam cermin di hatimu..
Saat kau masih terlena dengan citra rasa dirimu...
Saat kau...dengan wajah cantikmu...memandang diriku.....

Biarlah...angin ini membawa untaian kata berlian untuk dirimu..
Biarlah...sang rintik hujan terus mengguyur basah bumi ini..
Agar sang rerumputan hijau tetap segar mempesona hati...
Agar nuansa ini..tetap abadi..di sanubari jiwamu yang anggun..

Ku biarkan semuanya berlalu dari mimpi indahku...
Ku biarkan sang awan memutih tanpa noda di jendela hatiku
Biarlah...lembaran kertas ini tetap putih berseri ...
Biarlah sang Pujangga tetap menawan dengan sejuta puisinya...
Asalkan...dirimu...tetap tersenyum ceria padaku...
Itu sudah membuatku...selalu bergelora...ke padamu...

Memang ...hidup ini makin terasa indah..
Makin terasa bermakna...
Saat ku bertemu dengan dirimu..
Dalam nunasa yang menyejukkan jiwaku...

Ku tatap sang langit yang membiru...
Sinar mentari tersenyum ceria padaku...
Menyambut pagi hari ku yang selalu mengucap syukur pada-Mu..
Pada sang Pencipta langit dan bumi yang Maha Agung....

Sungguh indah hidup ini...
Penuh dengan aneka bunga dan warna warni kehidupan...
Yang harum mewangi..
Dengan selalu memuji nama Indah-Mu yang Maha Kuasa...
Sang Ilahi, yang Maha Agung
...

Rabu, 21 Oktober 2015

JIKA KAU


Jika kau adalah matahari....
Tulus lah menebar cahaya...
Biaskan kasih di tiap jiwa...
Hingga maya berubah ceria...
 
Jika kau adalah pelangi...
Lukislah senja dengan wewarna indah...
Ubah kabut menjadi jingga...
Hingga mendung berarak pergi...
 
Jika kau adalah hujan...
Siramilah bunga yang kering merana...
Agar putik memekarkan sari...
Dan gersang menjadi bersemi...
 
Jika kau adalah pujangga...
Gubahlah aksara-aksara luka...
Menjadi bait-bait sukacita...
Agar kidung melantunkan dawai-dawai cinta...

by : azka shafria lM

CINTAKU


Cintaku...
Tak hanya terbatas pada wajah indahmu...semata...
Tak hanya terbentur pada sebatas kalimat indah darimu...
Juga tak terbatas oleh sang waktu yang mengekang langkah hidupku...
Namun...cintaku...terbang bebas...merengkuh segala harapanku..padamu...

Cintaku...
Hanya ku berikan pada dirimu...seorang...
Pada dirimu...yang selalu memberiku...semangat hidup...
Pada dirimu...yang selalu datang di setiap mimpi indahku...
Pada senyum indahmu...yang selalu menggelorakan pernik-pernik cintaku...

Cintaku...
Hanya dapat ku torehkan pada bait puisi indahku yang mengalir lepas...
Hanya ku lukiskan pada sebutir kapas yang putih tanpa noda...
Hanya ku persembahkan ...padamu..yang selalu menatap indahnya hidup ini...
Yang selalu ....menemaniku...di setiap detak langkahku...yang terjurai...

Cintaku...
Janganlah pergi...dari sisiku...
Janganlah terbang ...tanpa diriku..disampigmu...
Karena...dirimulah...cintaku yang sesungguhnya...
Yang selalu menguatkan langkah pijakku yang tersentuh rasa..olehmu...

Jumat, 09 Oktober 2015

SUDAH KULUPAKAN MASA LALU

Hati ini terus bergejolak untuk meraih prestasi yang lebih lagi
prestasi yang lama tertidur dalam keterlenaanku yang jauh
yang terbenam dalam kalbu dan sanubariku yang menangis
menangisi hari-hariku yang dulu begitu redup menyapa relung hatiku...

 
Kini...ku tak mau lagi kembali ke masa yang lalu...
Masa yang menjadikanku terlelap dalam tidur...
Terkulai lemah tanpa daya...dan tanpa semangat...
Kini harus berubah...tuk meraih cita yang lebih tinggi....

Waktu kini mulai berpihak pada diriku lagi...
Waktu yang pernah hilang dari pancaran sinar Pelangi ku...
Kini ...bersahabat lagi dan tak kan pergi jauh dariku
Menemaniku...dalam keseharianku yang bersemangat...

Sudah kulupakan waktu yang hilang dulu...
Sudah kurangkul kembali waktu yang akan datang...
Juga waktu kini...yang tersenyum indah padaku...
Tuk bersama-sama ...merajut masa depan yang lebih bersinar lagi...

Aku tak boleh terlena lagi...
Tak boleh terlelap lagi...
Karena aku sudah tertidur lama dalam buaian mimpiku...
Mimpi yang indah dan melenakanku...hingga ku tak bisa terbangun..
Namun...sang waktu telah mengusikku dan membangunkanku...
Hingga ku sadar...kini waktunya tuk bangkit lagi dari tidurku
Dari mimpi indahku...tuk meraih cita-citaku yang tersandarkan
Pada dahan yang tinggi ....di puncak bukit yang indah...
Menantikan kedatanganku ...yang kan segera tiba...

INGIN MERAIH HATIMU


Penantianku telah lama menyabarkanku...
Namun....tiada jua jawab darimu...
Meski ku coba untuk selalu bersabar ...padamu...
Namun...penantian..tetaplah penantian ...
Tanpa ujung penantian yang terjawab....

Apakah ...penantian ini kan berakhir jua...
Hanya dirimulah yang tahu....
Karena ...aku hanya menanti jawab darimu saja...
Tiada yang lain...yang kunanti jawabnya.....

Sudah kucoba berkali-kali tuk mengungkapkannya...
Namun...kau selalu menghindar...dan berlalu...
Terasa pedih hati ini ....
Namun...aku tetap bersabar menanti mu....

Ku hanya lah seuntai kapas yang terbang melayang...
Di terbangkan ke mana angin kan membawaku...
Dan tak kuasa untuk meraih hati mu yang indah...
Meski ku selalu berharap ...untuk kau raih....

Biarlah angin kan membawaku ke tengah padang nan tandus ...
Biarlah sang bayu kan tertawa geli menatap tingkahku...
Aku tak kan pedull lagi....
Karena ku hanya ...ingin meraih hatimu...itu saja...
Jikalau kau mengijinkan aku...tuk meraih kesempatan ini...
Kan kuraih dengan segenap jiwaku...dengan seluruh rasa ku..padamu...

KAMU YANG SELALU DI HATI



Tenanglah, hati ini masih untukmu. Rindu ini masih berteriak namamu.
Kamu masih menjadi yang aku utamakan, kamu masih menjadi kebanggaan.
Kamu masih menjadi yang teristimewa. Kamu masih menjadi segalanya untukku.
Sedetik saja, aku tidak pernah pergi meninggalkan hatimu…

 Tentu saja kamu masih menjadi segala-galanya untukku. Tentu saja aku tidak pernah pergi meninggalkan hatimu, iya. Karena, aku menyanyangimu dengan terlalu sangat. Aku, begitu terjatuh pada hati yang pernah kamu persembahkan untukku. Dan aku lupa, bagaimana caranya untuk berdiri, bagaimana caranya untuk berjalan maju tanpa melihat masa lalu…

Aku lupa, dulu, kini dan esok adalah waktu yang mungkin tidak lagi membawa kita pada arah yang sejalan. Aku lupa, jika kamu sudah memutuskan untuk memutar haluan. Meninggalkanku, dan membiarkanku melanjutkan jalanku sendiri, tanpa kamu….

Aku lupa, jika segala perbedaan sikap dan tingkahmu adalah caramu untuk membuatku mundur. Maaf, aku tidak peka, aku hanya mencoba bertahan sekuat tenaga agar hubungan ini tetap terjaga. Tapi, apalah daya, apa yang ku pertahankan tidak akan pernah sejalan jika kamu tetap ingin melepaskan.
Aku lupa, jika segala perubahan dan perbedaan yang ada telah kamu ciptakan. Maaf, aku tidak peka. Aku tidak mampu membaca segala perubahan yang ada, seharusnya aku peka, seharusnya aku sadar, jika perubahanmu adalah caramu mengusirku secara halus…

Sebenarnya, kamu yang selalu dihati. Dan kenyataannya, bukan aku yang selalu dihatimu…