Senja mulai beranjak dari langkahnya...
Berjalan dengan gontai…tanpa arah…
Melenggak…melenggok …dalam nada tertatih...
Menggapai dedauan yang mulai layu tertunduk luruh...
Kesempatan untuk bertemu denganmu…telah pupus...
Telah hilang dalam keterpanaanku yang terjuntai …kaku…
Menggelar senyum yang tak lagi terasa indah...
Menebar mewangian yang hanya terisap oleh sang semut nakal….
Ranting ini sudah lama tak tersirami lagi…
Dahan ini sudah lama tak memanjat lagi…
Mengapa dirimu masih jua mau tersenyum indah padaku…
Padahal daku…sudah lama tak berlari lagi…merengkuh hatimu….
Adakah hari-hari indahku kan makin indah bercahaya lagi….
Ataukah …kan kelam seperti debu yang tertiup sang bayu ….yang menghilang…
Tanpa pernah ada kenangan indah lagi …di sisiku….
Saat kita masih bersama….bercanda dan menari bersama….
Kerlap-kerlip cahaya lampu terus mengalunkan nada indah di relung hatiku...
Meski kini kurasa tak seindah dulu lagi…
Namun….cahaya ini masih juga mau menyinariku dengan lembutnya…
Selembut sentuhan jemarimu di hatiku yang tandus dan gersang….
Mungkin….esok …kita kan bakal bersua…
Dalam keheningan dan keterdiaman yang anggun…
Ataukah ….tersemaikan dalam keheningan yang merintih….
Menapak dalam keteduhan hati yang tersentuh …diam….
Inginku...
BalasHapusEngkau sentiasa disisi
Larung bersama bahtera suka dan duka
Karam dihati bersama dirasai
Senyum ku kuncup cinta nan sejati
Hari-hariku selalu bersamamu...
BalasHapusTak mungkin ku lupakan...
Karna kau selalu menemaniku...
Setiap ruang dan waktu...