Entah mengapa rasa ini masih terus mengelilingiku..
Entah mengapa...rasa rinduku pada sang rembulan terus menyinariku...
Membuat hidupku makin bersemangat untuk melangkah lagi...
Menyusuri langkah kecilku...yang terus melangkah mendekati diriku...
Kucoba untuk menepi kan hati ini dalam pangkuan diriku...
Ku coba untuk melepaskan rasa gundahku dalam peluk mesraku..
Dalam kejap bola mata dan kata hatiku...
Yang menjelma dalam rasa rinduku pada mu...
Rasa ini terus menempel dengan eratnya dalam anganku..
Menyusup dan membelai rasa rinduku yang terbiaskan...
Dalam angan dan rasa yang tak pernah usang dan usai..
Terus meluruh dalam dekap eratku yang menggenggam...
Ku renungkan diri ini...
Mengapa harus terus menepi dari curahan embun pagi...
Yang mencoba menyegarkan sang rerumputan hijau yang mendamba...
Namun...tak kan pernah tersirami dalam dinginnya udara malam...
Yang menggayut mesra pada dinding relung hatiku...
Ku biarkan sang dinginnya malam terus menepuk lirih dalam dekapku
Ku biarkan sang mentari pagi terus membelai dalam kalbu rinduku
Namun...
Tak kan kubiarkan sang Pelangi indah pergi meninggalkan diriku..
Walau...sang langit biru tersenyum manis padaku....
Tak kan kubiarkan sang Pelangi indah pergi meninggalkan diriku..
BalasHapusWalau...sang langit biru tersenyum manis padaku....
Rasa ini terus menempel dengan eratnya dalam anganku..
BalasHapusMenyusup dan membelai rasa rinduku yang terbiaskan...
Dalam angan dan rasa yang tak pernah usang dan usai..
Terus meluruh dalam dekap eratku yang menggenggam...