Wahai kabut yang hadir bersama pagi...
Enggankah engkau hilang bersama datangnya mentari...
Biarlah cerah menyambut datangnya hari...
Dan hadirnya membuka pintu hati...
Aku berlari ditengah padang ilalang...
Lalu kusibakan tangan ini di rerumputan...
Hingga dinginnya embun membahasi tangan...
Bersama sejuknya dingin merasuk ke badan...
Aku masih sendiri...
Entah apa yang ku tunggu..
Apakah sebuah jawaban yang akan mengubah hidupku...
Apa yang kunanti...apakah sebuah janji yang belum tertepati...
Lalu samar-samar kulihat..sebuah bayang-bayang anggun memikat...
Apakah itu seorang bidadari..yang datang bersama embun pagi...
Atau hanya sebuah bayang-bayang semu...
Yang akan menghilang bila ku terbangun dari angan...
Tapi aku masih sendiri..di tengah padang ilalang sunyi...
Haruskah aku menanti bayang-bayang itu menghampiri...
Atau haruskah aku berlari mendekati...
Sedang aku masih disini terpaku sepi...
Bersama seribu keraguan yang hinggap di benakku...
Wahai bayang-bayang itu...
Janganlah cepat berlalu...
Karena keraguan ini menjeratku...
Sedang aku di sini ... masih ingin menikmati indahmu...
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah mampir dan berkomentar di blog Indahnya Berpuisi semoga bermanfaat..dan komentar apapun kami hargai selama masih batas kewajaran...