Hari demi hari …
Ku lalui dengan adanya dirimu
Namun kutau kita bukanlah sepasang kekasih
Tapi, kita pernah ada dalam ikatan itu
Kita pernah bersama, bercita-cita untuk masa depan kita
Walau kini semua hanya tersisa kenangan
Yang kufikir, telah kuhancurkan …
Aku tau …
Aku yang menyudahi perjalanan kita
Ku lenyapkan masa depan KITA, dalam sekejap
Aku memang pendusta!
Aku pengkhianat!
Aku sadar …
Aku bukan sosok yang bisa membuatmu selalu tersenyum
Tapi percayalah, aku akan selalu berusaha untuk itu
Aku akan selalu berusaha untuk membuatmu bahagia
Walau kini hanya ada AKU dan KAMU, ‘bukan’ KITA
Ku rasakan perbedaan yang amat terasa
Pada diriku dan yang pastinya pada dirimu …
Ketika ‘aku dan kamu’ bukan lagi satu,
Senyum lebih terlukis?
Tawa lebih tercipta?
Ini memang jalan terbaik untuk ‘aku dan kamu’ …
Pernahkah kau berfikir untuk aku dan kau kembali?
Terkadang aku terfikir …
Tapi aku sudah terlanjur dengan keadaan yang seperti sekarang
Keadaan yang menempatkanmu sebagai sahabatku
Bukan lebih dari itu
Tapi, sejujurnya aku takut kehilanganmu
Aku selalu takut untuk kehilanganmu
Kumohon, jangan pernah kau pergi dariku
Meski suatu saat nanti, aku, kau, atau aku dan kau …
Telah menjalani kehidupan baru masing-masing,
Atau bahkan dengan pasangan masing-masing,
Jangan pernah kau lupa denganku,
Ingatlah aku selalu …
Sahabatmu …
Sahabat yang juga takkan pernah melupakanmu
Created by : Annisavht
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah mampir dan berkomentar di blog Indahnya Berpuisi semoga bermanfaat..dan komentar apapun kami hargai selama masih batas kewajaran...