Suatu hari nanti aka ingin ...aku dan kamu duduk di
Bangku kosong itu.....kitya berdua mengeja wajah langit...
Sampai senja tiba dalam rengkuhan jingga..
Nanti berjanjilah jangan terburu-buru mneyudahi...
Kebersamaan kita, jangan kau biarkan dekup jantungmu..
Terburu-buru meninggalkanku...
Malam pasti mengerti......
Jikasaja boleh ku pinta aku ingin jingga lebih lama rebah...
Di pangkuan senja...
Lihatlah aku masih berlindung di bawah payung agar...
Gerimis tidak mengigilkan rinduku yang semakin meresap...
Kepori-pori jiwaku dan memenuhi dindinghatiku....
Dan aku akan tetap berdiri di isni di tepian hatiku meski...
Gerimis telah merubah menjadi deras hujan yang mengenangi...
Ingatanku atasmu...
Mungkin hanya hatiku saja yang tahu...
atau bahkan aku dan kamu yang tahu...
Sepinya hari suyinya hati menjadi makna tersEndiri untukku..
Suatu hari nanti aka ingin ...aku dan kamu duduk di
BalasHapusBangku kosong itu.....kitya berdua mengeja wajah langit...
Sampai senja tiba dalam rengkuhan jingga..
Nanti berjanjilah jangan terburu-buru mneyudahi...
Kebersamaan kita, jangan kau biarkan dekup jantungmu..
Terburu-buru meninggalkanku...
Malam pasti mengerti......
Jikasaja boleh ku pinta aku ingin jingga lebih lama rebah...
Di pangkuan senja...
Lihatlah aku masih berlindung di bawah payung agar...
Gerimis tidak mengigilkan rinduku yang semakin meresap...
Kepori-pori jiwaku dan memenuhi dindinghatiku....
Dan aku akan tetap berdiri di isni di tepian hatiku meski...
Gerimis telah merubah menjadi deras hujan yang mengenangi...
Ingatanku atasmu...
Mungkin hanya hatiku saja yang tahu...
atau bahkan aku dan kamu yang tahu...
Sepinya hari suyinya hati menjadi makna tersEndiri untukku..
Mungkin hanya hatiku saja yang tahu...
BalasHapusatau bahkan aku dan kamu yang tahu...
Sepinya hari suyinya hati menjadi makna tersEndiri untukku....