Meskipun aku mati...
Namun tak mampu mematikan rasa ini..
Selagi badan tak sanggup bertahan..
Namun palung hati tetap menahannya..
Darah yang mengalir serasa terbakar..
Tat kala kesedihan kembali menyumbatnya,..
Detak jantung yang hilang...
Membuat diri tak sanggup berkata....
Mengharap liang kubur di depanku...
Jadikan hiasan akhir hidup yang indah..
Oh aku nelangsa dan merana tersiksa...
Kisah cinta yang berakhir perih...
Alkisah semuanya tlah berakhir..
Aku tlah memasung kaki di alas cinta..
Meskipun panas menghantam kaki raga..
Aku tak lelah berdiri mencintai dunia..
Mencintai bagiku adalah kehidupan..
Sekalipun perih membayarnya...
Senyum ini takkan habis untuk cinta..
Namun tak mampu mematikan rasa ini..
Selagi badan tak sanggup bertahan..
Namun palung hati tetap menahannya..
Darah yang mengalir serasa terbakar..
Tat kala kesedihan kembali menyumbatnya,..
Detak jantung yang hilang...
Membuat diri tak sanggup berkata....
Mengharap liang kubur di depanku...
Jadikan hiasan akhir hidup yang indah..
Oh aku nelangsa dan merana tersiksa...
Kisah cinta yang berakhir perih...
Alkisah semuanya tlah berakhir..
Aku tlah memasung kaki di alas cinta..
Meskipun panas menghantam kaki raga..
Aku tak lelah berdiri mencintai dunia..
Mencintai bagiku adalah kehidupan..
Sekalipun perih membayarnya...
Senyum ini takkan habis untuk cinta..
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah mampir dan berkomentar di blog Indahnya Berpuisi semoga bermanfaat..dan komentar apapun kami hargai selama masih batas kewajaran...