Sakit memang sakit
Pedih memang pedih
Usahlah menangis lagi
Nikmatilah luka ini
Pedih memang pedih
Usahlah menangis lagi
Nikmatilah luka ini
Senyum yang tersungging di bibir
Menyesekkan dada yang terluka
Tawa yang bergelak
Tersimpan air mata yg tak kunjung reda
Menyesekkan dada yang terluka
Tawa yang bergelak
Tersimpan air mata yg tak kunjung reda
Berat beban kupikul
Membuat kepalaku tertunduk lesu
Badan terhuyung terkulai lemas
Menapaki jejalan kerikil di bentangan jalan
Membuat kepalaku tertunduk lesu
Badan terhuyung terkulai lemas
Menapaki jejalan kerikil di bentangan jalan
Ya Rabbana,,,
Jadikanlah aku pemenang
Berselendang sabar
Bermahkotakan tawakal
Untuk kebahagiaan di penghujung jalan
Jadikanlah aku pemenang
Berselendang sabar
Bermahkotakan tawakal
Untuk kebahagiaan di penghujung jalan
Besarkanlah jiwa sikecil
Kayakanlah hati simiskin
Lapangkanlah dada siterhina ini
Untuk iklas menerima semuanya
Kayakanlah hati simiskin
Lapangkanlah dada siterhina ini
Untuk iklas menerima semuanya
Tiada duka yang abadi
Tiada kebahagiaan yang haqiqi
Semuanya kan berakhir berganti musim
Dan indah saat waktunya tiba
Tiada kebahagiaan yang haqiqi
Semuanya kan berakhir berganti musim
Dan indah saat waktunya tiba
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah mampir dan berkomentar di blog Indahnya Berpuisi semoga bermanfaat..dan komentar apapun kami hargai selama masih batas kewajaran...