Senin, 30 Desember 2013
SUJUDKU JATUH
sujudku jatuh mencium tanah
yang dihampiri sajadah basah
tak kuasa bendunganku tumpah
runtuh nian jasadku lemah
kidung sepi yang terlantun
guliran dzikir tak putus menuntun
iringan detak nada mengalun
luluhlah keangkuhanku turun
sajadah ini menjadi saksi
kupuja dia sepenuh hati
hanya dia yang ku miliki
karena hanya dia yang mau peduli
aku yakin dia ada
walau dia nampak tak ada
apakah karena aku manusia biasa
hingga kukenal nama tiada rupa
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
ENTRI POPULER
-
Aku takut kehilangan mu Semenjak kau hadir dan memberi bahagia dalam hidup ku Aku seperti tak mempunyai kesedihan Selain kesediha... -
Kuingin bercerita tentang masa kecil bahagia... Sejuta senyum bahagia tercermin dalam raut ceria... Hari- hari penuh tawa dan ca... -
Buat aku jadi bahagiamu.. Meski kian dalam rasa ku padamu.. Meski kian berat perasaan yang kupendam pada dirimu.. Dan pada akhirn... -
Tahukah kamu aku menanti hari ini ... Hari dimana akhirnya dirimu menjadi milikku ... Dan aku menjadi bagian dari hidupmu... Hari dimana... -
Ku mencintaimu tak memandang apapun Apa yang kau punyai Cintaku ini tulus untukmu Setulus hatiku menyayangimu Kau buatk... -
Tuhan, Kau yang memberi rasa Pada jiwa yang putus asa Kau yang memberi harapan Di dalam hati yang sedang gundah Tuhan, Ak... -
ku ikut tersenyum saat kau tersenyum di depanku dengan rona merah pipimu tersirat jelas kecantikanmu saat kau tersenyum disini dengan pes...
-
saat malampun tiba ku menatap langit lewat jendela terbayang indah raut wajahmu yang merasuk lembut di jiwaku entah apa yang ku rasakan...
-
Pagiku…. Masih dalam tatap sang gelap.. Basah embun menjemput… Rinduku beranjak dalam mimpi yg menapak… Menjejak rusuk berselimu... -
Kekasihku terlalu sering kumenyakitimu... Terlalu sering air matamu menetes karenaku... Semuanya tanpa kusengaja... Semuanya tanp...
LANGGANAN
Postingan
Komentar
OUR PARTNERS
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah mampir dan berkomentar di blog Indahnya Berpuisi semoga bermanfaat..dan komentar apapun kami hargai selama masih batas kewajaran...