KESEPIAN TERMANIS

Dunia takkan pernah untuk berhenti dari keramaian
Takkan pernah berhenti dari hiruk pikuk politik kemunafikan
Hingga semuanya akan merasa gelisah
Tatkala sangkakala telah mengaung
Dan kemana harus mempertanggungjawabkan atas segala kedzholiman

Duhai insan penuh dosa
Tahukah kamu, semua itu panah
Semua itu semu
Semua kan kembali pada-Nya
Menepilah, menunduklah, dibawah kuasa-Nya

Sempatkan waktu tuk bermunajah
Menghilangkan penat gejolak dunia
Menyepilah di waktu insan lain lelap
Rebahkanlah tubuh sejenak pada tiap-tiap waktunya
Bukan sebuah kehinaan meminta kepada-Nya
Bukan sebuah gengsi tuk bersujud kepada sang pemilik alam semesta

Menyendirilah dalam sepi di sepertiga malam
Larut dalam qiyamul lail
Itulah kesepian yang teramat manis
Bersandar kepada-Nya