Entah mengapa tiba-tiba detik ini aku merindukan dirimu
tawamu,, pipi merah mu saat engkau malu,,
dan raut wajah mu di saat kau marah yang menurut ku itu membuat mu semakin cantik, semua itu masih ku ingat dalam memory kenangan masa lalu,,
tawamu,, pipi merah mu saat engkau malu,,
dan raut wajah mu di saat kau marah yang menurut ku itu membuat mu semakin cantik, semua itu masih ku ingat dalam memory kenangan masa lalu,,
mungkin kini jarak kedekatan kita telah sirna tidak seperti dulu lagi,, tapi ketahuilah jauh di sudut hati ku
masih ada secorak gambar ukiran nama mu,,
pernah aku mencoba menghapus nama mu dari sana,
tapi semakin kucoba semakin jelas nama mu terukir di hatiku, mungkinkah aku masih mencintai dirimu,,??
masih ada secorak gambar ukiran nama mu,,
pernah aku mencoba menghapus nama mu dari sana,
tapi semakin kucoba semakin jelas nama mu terukir di hatiku, mungkinkah aku masih mencintai dirimu,,??
Tetapi kini engkau menganggap ku hanya sebatas teman biasa,, apalah daya yg mampu aku perbuat,
ku hanya bisa mnerima keadaan yg tak mungkin bisa aku ubah,, aku hanya ingin engkau tau apa yg ku rasakan saat ini,,,
,,TANPA HARUS KAU MEMBALAS NYA,,
ku hanya bisa mnerima keadaan yg tak mungkin bisa aku ubah,, aku hanya ingin engkau tau apa yg ku rasakan saat ini,,,
,,TANPA HARUS KAU MEMBALAS NYA,,
karya: aditya puji prasetya
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah mampir dan berkomentar di blog Indahnya Berpuisi semoga bermanfaat..dan komentar apapun kami hargai selama masih batas kewajaran...