Senyum yang terukir tanpa alasan yang jelas,
Tingkah konyol yang terkadang bahkan sering membuat ku tersipu,
Perhatian khusus yang membuat hadirku teristimewa,
Yang tak ingin terlewatkan begitu saja,
Tersita akan denting jam yang tak henti berputar,
Tingkah konyol yang terkadang bahkan sering membuat ku tersipu,
Perhatian khusus yang membuat hadirku teristimewa,
Yang tak ingin terlewatkan begitu saja,
Tersita akan denting jam yang tak henti berputar,
Tuhan,
Rasa apa ini?
Rasa apa ini?
Jangan biarkan rasa tak terarah ini semakin samar – samar,
Jangan biarkan rasa ini menggoyahkan fokus ku,
Jangan biarkan rasa ini membuat titik tujuan ku terabaikan,
Jangan biarkan rasa ini menciptakan kegalauan dan ketidak pastian, bahkan keraguan
Jangan biarkan rasa ini menggoyahkan fokus ku,
Jangan biarkan rasa ini membuat titik tujuan ku terabaikan,
Jangan biarkan rasa ini menciptakan kegalauan dan ketidak pastian, bahkan keraguan
Namun,
Bila sosok itu setetes embun pagi yang Engkau kirimkan untuk ku,
Biarkan dia membasahi pagi indahku,
Biarkan dia membantu membasahi kegersangan gurun dalam kehidupan ku,
Biarkan dia tersenyum untuk menyambut masa depan ku,
Biarkan dia hadir dalam nyata ku,
Biarkan dia membasahi pagi indahku,
Biarkan dia membantu membasahi kegersangan gurun dalam kehidupan ku,
Biarkan dia tersenyum untuk menyambut masa depan ku,
Biarkan dia hadir dalam nyata ku,
Tuhan,
Ku mohon,
Jadikanlah dia hadiah atas penantian ini,
Arahkan hatinya pada ku,
Arahkan hatinya pada ku,
Aku sadar,
Akan ada hati lain yang terluka,
Terluka atas ingin ku,
Egoiskah aku?
Akan ada hati lain yang terluka,
Terluka atas ingin ku,
Egoiskah aku?
Entahlah. . .
Yang aku tau,
Aku tertarik padanya,
Aku menginginkan langkahnya beriringan dengan ku,
Aku menginginkan tanganya terulur disaat ku mulai rapuh,
Aku menginginkan senyum itu yang kan mengisi semangatku tuk raih satu persatu mimpi – mimpi ku,
Yang aku tau,
Aku tertarik padanya,
Aku menginginkan langkahnya beriringan dengan ku,
Aku menginginkan tanganya terulur disaat ku mulai rapuh,
Aku menginginkan senyum itu yang kan mengisi semangatku tuk raih satu persatu mimpi – mimpi ku,
Terlalu berharap kah aku akan hati yang telah termiliki itu?
Ku serahkan pada-Mu, Rabb ku
Walau belum pasti,
Kan tetap ku gantungkan rasa tak terarah ini dalam begitu besar harap ku padanya
Walau belum pasti,
Kan tetap ku gantungkan rasa tak terarah ini dalam begitu besar harap ku padanya
Puisi ini karya : Rifki Fikasari
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah mampir dan berkomentar di blog Indahnya Berpuisi semoga bermanfaat..dan komentar apapun kami hargai selama masih batas kewajaran...