Sinar surya masih sembunyi.
Kala kakiku menapak menelanjangi sunyi.
Semilir angin mendekap tubuhku erat.
Dan aku masih sendiri menyesap kesejukan pagi.
Sebelum kau datang padaku bersama senandung megah itu.
Kala kakiku menapak menelanjangi sunyi.
Semilir angin mendekap tubuhku erat.
Dan aku masih sendiri menyesap kesejukan pagi.
Sebelum kau datang padaku bersama senandung megah itu.
“Apa yang waktu telah suguhkan untukmu?” tanyamu ketika itu.
“Secangkir pagi yang manis untuk kita kenang,” jawabku.
“Secangkir pagi yang manis untuk kita kenang,” jawabku.
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah mampir dan berkomentar di blog Indahnya Berpuisi semoga bermanfaat..dan komentar apapun kami hargai selama masih batas kewajaran...