ingin mengusir bayangmu
tertiup angan dalam kalbu
sayup – sayup kugapai lagi lagumu
tertiup angan dalam kalbu
sayup – sayup kugapai lagi lagumu
sejenak ingin pergi kesitu
kedalam makna kalbuku
yang rindu padamu
kedalam makna kalbuku
yang rindu padamu
ingin kuketuk pintu waktu
dibelakangnya kudengar lagu
tanah – tanah berbayang kelabu
dibelakangnya kudengar lagu
tanah – tanah berbayang kelabu
tersaput gelap bayangmu
tertiup bayu kedalam ragaku
;yang berdiam ragu
tertiup bayu kedalam ragaku
;yang berdiam ragu
akankah lentera membawa cahya?
mentari jiwa yang teraniyaya
titian asa yang sirna
mentari jiwa yang teraniyaya
titian asa yang sirna
masih adakah spiritmu
menjagai jiwaku
terpaku aku menanti kamu
menjagai jiwaku
terpaku aku menanti kamu
jentera kala yang terus berputar
kirana yang memudar
pelita yang pudar
kirana yang memudar
pelita yang pudar
Tuhan… terangi lagi
ruang – ruang maknawi yang sunyi
rinduku pada cita insani
ruang – ruang maknawi yang sunyi
rinduku pada cita insani
tiba – tiba risalah melancholy menerpaku
bagai riris hujam, tutur itu menerpaku
menjerembapkanku dalam kelu
bagai riris hujam, tutur itu menerpaku
menjerembapkanku dalam kelu
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah mampir dan berkomentar di blog Indahnya Berpuisi semoga bermanfaat..dan komentar apapun kami hargai selama masih batas kewajaran...