Aku di sini slalu berharap..
Berharap biduk di sana slalu berlabuh..
Di tepian pantai hatiku yang bening..
Disinari sang surya yang memerah...
Dengan ombaknya sayup-sayup bertiarap..
Sebagaimana dedaunan pergi bersama aliran..
Kuharap hatimu tak berlari dari peraduan..
Karna siapa lagi hartaku yang berharga..
Selain engkau sang kencana di dalam jiwa..
Yang mewarnai dan mengisi hati yang kosong.
Sayang dan rasa adalah milikku seorang...
Kupersembahkan semuanya bagimu saja..
Selayaknya sang ratu, istanaku adalah istanamu.
Kaulah menemani siang dan malam hidupku...
Dan tiada arti dunia jiwa hadirmupun tiada...
Seharapnya padamu seorang kekasih..
Janganlah tinggalkan aku di sini, sayang...
Kubutuh belaian dan kasih sayang darimu...
Karna tabuh genderang cinta bergelora bagimu..
Dan bila kau pergi, meranalah hati ini..
Berharap biduk di sana slalu berlabuh..
Di tepian pantai hatiku yang bening..
Disinari sang surya yang memerah...
Dengan ombaknya sayup-sayup bertiarap..
Sebagaimana dedaunan pergi bersama aliran..
Kuharap hatimu tak berlari dari peraduan..
Karna siapa lagi hartaku yang berharga..
Selain engkau sang kencana di dalam jiwa..
Yang mewarnai dan mengisi hati yang kosong.
Sayang dan rasa adalah milikku seorang...
Kupersembahkan semuanya bagimu saja..
Selayaknya sang ratu, istanaku adalah istanamu.
Kaulah menemani siang dan malam hidupku...
Dan tiada arti dunia jiwa hadirmupun tiada...
Seharapnya padamu seorang kekasih..
Janganlah tinggalkan aku di sini, sayang...
Kubutuh belaian dan kasih sayang darimu...
Karna tabuh genderang cinta bergelora bagimu..
Dan bila kau pergi, meranalah hati ini..
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah mampir dan berkomentar di blog Indahnya Berpuisi semoga bermanfaat..dan komentar apapun kami hargai selama masih batas kewajaran...