Aku dan pintu kamar
Malam pun berganti lagi
Aku hanya tersandar di balik pintu kayu kamar ku Kembali merasakan dinginnya lantai tanah seperti kemarin malam
Dan membawa suasana itu ke alam mimpi
Aku hanya tersandar di balik pintu kayu kamar ku Kembali merasakan dinginnya lantai tanah seperti kemarin malam
Dan membawa suasana itu ke alam mimpi
Aku tak merasa tersiksa justru menikmati
Seperti secangkir teh panas yang terbekukan oleh malam
Namun lelah kali ini tak beranjak memanjati pintu mimpi
masih bersama pintu kamar yang ku sandari
Seperti secangkir teh panas yang terbekukan oleh malam
Namun lelah kali ini tak beranjak memanjati pintu mimpi
masih bersama pintu kamar yang ku sandari
Ini bukan masalah rumit
Hanya aku yang bodoh menyelesaikannya
Bahkan mimpi pun enggan memikul sedikit dari masalahku
Membuat mata ku tak mau memejam meskipun sebenarnya enggan memandang
Hingga diriku jauh dari sadar
Mabuk tanpa arak
Hanya aku yang bodoh menyelesaikannya
Bahkan mimpi pun enggan memikul sedikit dari masalahku
Membuat mata ku tak mau memejam meskipun sebenarnya enggan memandang
Hingga diriku jauh dari sadar
Mabuk tanpa arak
Postingan
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah mampir dan berkomentar di blog Indahnya Berpuisi semoga bermanfaat..dan komentar apapun kami hargai selama masih batas kewajaran...