Oh kasih, tak hentinya aku ucapkan ini...
Begitu indah dan menawa bola matamu...
Di dalam pandanganmu berjuta kasih sayang kutemukan..
Tiada satu kesedihan terpancar darimu..
Sungguh engkau matahariku yang tiada pernah redup...
Sayangku, berjuta pesona dari tatapmu itu..
Buatku selalu terpikir akan dikau...
Yang parasnya lembut bagaikan bulu domba..
Dan hatinya tulus bagaikan merpati..
Tiada matinya aku memuja engkau, kasihku...
Seribu satu malam waktuku untuk engkau...
Seribu satu tahun kuhabiskan untukmu...
Engkau tak menolak apapun dariku...
Kau begitu mencintaiku setulus hatimu...
Tak pernah kutemui bidadari sepertimu...
Keindahan bola matamu yang selalu terpancar..
Meyakinkan aku akan dikau, adinda...
Engkaulah permata hati yang terus abadi...
Selama aku hidup dan jantung berdetak...
Aku kan menatapmu selalu, dalam bola matamu...
Begitu indah dan menawa bola matamu...
Di dalam pandanganmu berjuta kasih sayang kutemukan..
Tiada satu kesedihan terpancar darimu..
Sungguh engkau matahariku yang tiada pernah redup...
Sayangku, berjuta pesona dari tatapmu itu..
Buatku selalu terpikir akan dikau...
Yang parasnya lembut bagaikan bulu domba..
Dan hatinya tulus bagaikan merpati..
Tiada matinya aku memuja engkau, kasihku...
Seribu satu malam waktuku untuk engkau...
Seribu satu tahun kuhabiskan untukmu...
Engkau tak menolak apapun dariku...
Kau begitu mencintaiku setulus hatimu...
Tak pernah kutemui bidadari sepertimu...
Keindahan bola matamu yang selalu terpancar..
Meyakinkan aku akan dikau, adinda...
Engkaulah permata hati yang terus abadi...
Selama aku hidup dan jantung berdetak...
Aku kan menatapmu selalu, dalam bola matamu...
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah mampir dan berkomentar di blog Indahnya Berpuisi semoga bermanfaat..dan komentar apapun kami hargai selama masih batas kewajaran...